“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang dijalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) dari pada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu dan itulah kemenangan besar.” (QS. At-Taubah : 11)
Sesunguhnya, masuk Dalam agama Islam bagaikan jabat tangan dalam transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli….Allah sebagai pembelinya dan seorang mukmin sebagai penjualnya. Ini adalah transaksi jual beli langsung dengan Allah. Setelah transaksi itu, tidak tersisa sedikitpun sesuatu dalam diri seorang mukmin maupun dalam hartanya yang bisa menghalanginya dari Allah dan jihad fi sabilillah. Demi menjadikan kalimat Allah yang tertinggi dan seluruh agama hanya milik Allah……..
Sungguh, jihad di jalan Allah adalah sebuah perjanjian yang terikat di leher setiap mukmin. Setiap mukmin secara mutlak tanpa terkecuali, sejak adanya para rasul, dan sejak adanya agama Allah, jihad di jalan Allah adalah sunnah yang pasti berlaku, yang tanpanya kehidupan ini tidak bisa berjalan lurus, dan dengan meninggalkannya kehidupan tidak bisa berjalan dengan baik. Dengan pertolongan-Mu ya Allah sesungguhnya akad itu sangat menakutkan mereka yang menganggap diri mereka sebagai kaum muslimin di bagian bumi sebelah timur dan barat, mereka hanya duduk-duduk dan berdiam diri tidak berjihad untuk menegakkan keilahan Allah di seluruh persada bumi. Dan untuk mengusir para thagut yang telah merampas hak-hak ke –ilah-an dan kekhususan-kekhususan-Nya dalam kehidupan para hamba, mereka tidak membunuh dan tidak terbunuh. Mereka tidak berjihad sama sekali untuk melawan pembunuhan dan perperangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar