AKU
BANGGA JADI HAROKI !
*
Harokah Islamiyah, artinya gerakan Islam. Yaitu gerakan skelompok Muslim,
dengan metode tertentu, untuk mencapai kemaslahatan Ummat.
*
Para aktivisnya sering disebut HAROKI (orang pergerakan) atau muharrik.
*
Harakah biasanya memiliki aturan internal & disiplin tertentu. Ini
dimaksudkan agar gerakan mereka tertata rapi, solid, efektif.
*
Harakah berbeda dengan konsep MAJELIS TAKLIM, PENDIDIKAN FORMAL, atau BIROKRASI
NEGARA. Meskipun, bisa saja orang-orang Haroki masuk ke tempat-tempat itu.
*
Harokah umumnya dibangun di sebuah negara SEKULER. Tujuannya, ingin membawa
negeri itu ke arah ISLAMI.
*
Jika sebuah negara sudah Islami, konsep Harokah tidak dibutuhkan lagi. Malah
harakah itu bisa ikut menjaga kehidupan Islam semampunya. Jadi harakah adalah:
al wasilah li ishlahil Ummah (suatu sarana untuk memperbaiki Ummat).
*
Sehingga, harokah hakikatnya adalah JIHAD, tetapi bukan dengan berperang,
melainkan dengan Dakwah dan Kaderisasi SDM.
*
Kadang Harakah menempuh strategi "bawah tanah", rahasia, ketat dalam
soal anggota. Hal itu karena banyak pihak-pihak yang memusuhi, dari kalangan
sekuler maupun Barat. Ia dibuktikan melalui fakta-fakta yang banyak dari masa
ke masa. Di mana ada dakwah tauhid, seringkali dimusuhi anasir-anasir tiran.
Makanya buat gerakan "bawah tanah". Tujuannya, bukan membuat makar.
Tapi justru untuk melawan makar.
*
Apakah merahasiakan gerakan itu suatu dosa? sebab Khalifah Umar Bin Abdil Aziz
pernah menyatakan bahwa gerakan bahwa tanah itu membangun kesesatan dan dosa.
!? Jawabnya, para pemuda Al-Kahfi pun dulunya merahasiakan gerakan mereka.
Sampai ada kata "fal yatalatthaf" (hendaknya dia membeli makan dengan
tenang, lunak, jangan tergesa sehingga mencurigakan orang).
*
Tapi strategi itu sering disalah-pahami sebagai hizbiyah, bid'ah, memecah
belah. Padahal Nabi dan Shahabat biasa melakukan upaya-upaya rahasia, untuk
menyembunyikan gerakan mereka, terutama di Makkah.
*
Beberapa fakta SIRAH NABAWIYAH perlu disebut: majelis Darul Arqam itu rahasia, dakwah
ke peziarah Haji juga rahasia, Baiat Aqabah I dan II rahasia, gerakan hijrah ke
Madinah rahasia, dan lain-lain.
*
Intinya, tidak mengapa merahasiakan gerakan, selama ada pihak-pihak yang
memusuhi missi perjuangan Islam.
*
Bahkan upaya mendirikan DAULAH ABBASSIYAH, kemudian menggusur Umayyah,
sepenuhnya rahasia, sangat disiplin dan sangat militan sekali. Toh tidak ada
ulama Ahlus Sunnah yang mengingkari/menafikan Dinasti Abbassiyah. Imam-imam
Ahlus Sunnah & Imam Ahlul Hadits muncul di zaman Abbassiyah ini.
*
Untuk menilai Harokah ada 3 poin penting: AQIDAH, TUJUAN, dan SARANA. Aqidah
harus SUNNI atau AHLUS SUNNAH. Tujuan: Menegakkan Syariat Allah di muka bumi.
Sarana atau strategi dipilih sesuai ijtihad ulama, dengan pertimbangan mencapai
hasil terbaik.
*
Islami tidaknya suatu gerakan, lihat TUJUAN-nya (yakni al-ghayah). Lurus
tidaknya gerakan itu, lihat al aqidah (yakni keyakinan). Dan terkait sarana (al
wasilah) itu masuk area ijtihad ulama. Ijtihad diperbolehkan. Bahkan ada kaidah
"al ijtihadu laa yudhaddu bil ijtihad" (satu ijtihad tidak bisa
dilawan dengan ijtihad lain).
*
Banyak orang dengan SEENAKNYA menyerang Harakah Islamiyah kalangan Sunni
sebagai "bid'ah", "hizbiyah", "sesat". Lalu yang
benar menurut mereka yang mana? Katanya, yang MENDAPAT RESTU PENGUASA sekuler.
Apa mungkin mereka merestui missi Islam? Apa mungkin yang namanya penguasa
sekuler (yang anti Islam, anti Manhaj Salaf) mendukung Syariah Islam ? Akhirnya
kita jadi paham, orang-orang itu berdiri di sisi kaum Islami atau sekuler. Akidah
mereka membela sekularisme dan memusuhi Islam.
*
Padahal ulama sepakat, sekularisme itu kekafiran, jahiliyah, atau kemusyrikan.
Tokoh-tokoh Masyumi menyebutnya LAA DINIYYAH (tidak ada agamanya).
*
Ummat Islam harus tahu dan sadar, putra-putra Haroki selama ini SANGAT BANYAK
BERPERAN menjaga agama Allah di negeri-negeri Muslim. Baik Ummat mengetahui itu
atau tidak. Jasa-jasa besar ini adalah bukti yang tidak boleh diingkari.
*
Paling parah, ada yang menyebut kalangan Harakah sebagai Khawarij.
BANTAHAN: Khawarij akidahnya jelas memusuhi kaum Muslimin. Sedangkan tujuan
Harakah adalah membela kepentingan Ummat dan Islam. Bagaimana bisa pihak PRO
ISLAM kok disebut Khawarij?
*
Paling parah lagi, para pencela itu sering tidak mau diajak tabayun,
klarifikasi, atau debat terbuka. Seolah yang mereka inginkan adalah
"yasuddunan nasa'an dinillah" (menghalangi manusia dari agama Allah).
Na'udzubillah min dzalik.
*
TAPI ada satu kritik untuk kalangan Harakah Islam. Hendaknya mereka jangan
fanatik buta, dengan menafikan gerakan-gerakan lain. Hendaklah mereka mau
BEKERJASAMA dengan gerakan-gerakan Islam lain, untuk mencapai MASLAHAT BERSAMA.
Jangan membatasi makna Islam pada kelompok sendiri saja. itu Hizbiyyah namanya
!!
*
Benar kata ulama, Harakah Islam adalah "jama'ah minal muslimin" (satu
kelompok dari kalangan Muslim); bukan "jamaatul muslimin"
(representasi Ummat paling sah).
*
TERAKHIR, adanya kesalahan individu tidak boleh menjadi alasan MENCELA suatu
harakah. Namanya manusia, tidak lepas dari salah & dosa. Ada kaidah:
"Kemuliaan Islam tidak diwakili perbuatan seorang Muslim."
Maka,
hendaknya para aktivis Islam saling nasehati dalam kebenaran & kesabaran.
Na'am...
Allahu A'lam.
Maaher At-Thuwailibi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar